Situs jejaring social ( Social Network ) seperti facebook ,twitter dan untuk Indonesianya aku pilih Smaboy bukan hanya kebutuhan setiap orang di jaman modern seperti ini, melainkan sudah merambah sebagai gaya hidup. Bukan hanya mendekatkan kita dengan sahabat dan kerabat atau media memperoleh informasi, social network kerap kali kita jadikan sebagai tempat curhat dan pelarian dari masalah. Putus dari pacar langsung up date di facebook, maka dalam satu menit semua teman kita berbondong- bonding mengirimkan simpatinya, bertengkar dengan orang tua langsung meledakkan amarah lewat status hingga pengguna yang lain jadi bingung kita terkena apa atau up date status tentang guru killer kita yang lebih cocok jadi pembunuh berdarah dingin. Dalam sekejap semua orang, bahkan orang asing pun seolah bisa mengintip dunia dan perasaan kita lewat social network ini.
Tanpa disadari, keterbukaan berlebih pada social network seperti ini ternyata meningkatkan cyber crime atau kejahatan dunia maya. Penculikan via internet yang sering kita dengar bukan hanya isapan jempol belaka, tapi hal itu benar- benar nyata terjadi jika kita tidak berhati- hati. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindarkan kita dari cyber crime melalui situs jejaring social :
1. Menyebutkan secara detail alamat rumah dan nomor telepon
Sebuah penelitian di Ponemon Institut menyebutkan bahwa 40% pengguna situs jejaring social mencantumkan secara detail alamat rumah mereka dan bahkan 65% nya dengan sengaja tidak mem-blok orang- orang asing untuk mengintip data pribadinya melalui pengaturan privasi. Selain itu, beberapa orang dengan sengaja menuliskan nomor telepon pribadi mereka ke dalam situs jejaring social tanpa menyadari bahwa informasi tersebut dapat diakses oleh banyak orang.
2. Curhat Massal
Pada tahun 2009 – 2010, sekitar 8% perusahaan telah memecat karyawannya akibat penyalahgunaan media social. Penyalahgunaan tersebut antara lain sharing cerita masa lalu atau mengeluh tentang pekerjaan dan atasan.
3. Tempat dan Tanggal Lahir
Menyebutkan tempat dan tanggal lahir secara terperinci ternyata dapat memicu bobolnya account seseorang karena identitas tersebut seringkali dijadikan sebagai prediksi password sebuah account.
4. Security Question
Setiap account selalu memiliki security question ( pertanyaan keamanan ) sebagai antisipasi lupa password. Jangan gunakan security question yang sama dan menginformasikannya ke situs jejaring social Anda seperti “Siapa nama pahlawan masa kecil Anda?” atau “Apa nama tim sepakbola favorit Anda?”. Hal ini juga berpotensi terjadinya kebobolan account.
5. Rencana Bepergian
Menceritakan secara detail rencana bepergian kita kemana atau kapan di situs jejaring sosial ternyata dapat meningkarkan resiko cyber crime pada diri sendiri. Untuk menghindarinya, lebih baik kita posting foto kita setelah bepergian. Hal ini diyakini lebih aman.
6. Percaya pada “Stranger”
Indonesia sempat digegerkan degan penculikan via facebook oleh orang- orang asing yang baru dikenal. Ini adalah sinyal bahwa Anda harus lebih berhati- hati untuk melakukan request friend atau melakukan approve friend pada orang yang tidak Anda kenal. Jangan sampai Anda berkenalan dengan stranger ( orang asing ) yang ternyata memiliki maksud tidak baik pada Anda.
| == SALING TUKAR LINK YUKKK == |
|---|
efek samping'a malah jd overprotektif,,,
BalasHapus