Jika itu inginmu
Apakah harus jadi terdakwa
dulu,
sperti seorang
“Nazarudin”…….
bila aku
ingin mengaku atau …..
harus jadi “Djoni
Blak-blakan “
ikut sebuah
iklan layanan telepon?
Bila aku ingin bicara. …..
Jika itu inginmu,
I will do it ….anything
for u.
Akan ku kabarkan pada
mereka
sperti
maumu.
Lantas…..
Kamu bisa terima,
kamu bisa mengerti…..
juga bisa sperti yang
kumau.
Tentu nya…. Ini bukan
sebuah harapan-kan?
Oalahhh …..Makkkk,
susahnya ingin coba
berbagi dengan kaumnya Bapak..
Bisa berbagi dan
menyandarkan sebagian beban hati saja sulit …..
seperti mereka yang sedang
sembelit.
Harus bersusah payah untuk
bisa sekedar didengar …..
apalagi bisa sandarkan hati.
Aku tahu kamu punya
telinga,
Aku juga tahu kamu punya
mata….
Tapi aku tak tahu pasti
bila kamu masih punya
hati……buat aku.
Cobalah dengarkan aku
dengan matamu
atau mungkin kamu bisa
lihat aku dengan telingamu…..
semua sudah begitu jelas
aku ungkap…
Aku lelah….
Posted by Zakizi khanifah binti Moelyono Dachlan
|
---|
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan bijak .....
Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan jejakmu disini ....
Salam
Zakizi Khanifah